Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional 2024

Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional 2024

Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional 2024 – Alat musik ritmis sering dipandang sebagai salah satu instrumen pengiring untuk pertunjukan artistik. Jadi, apa saja jenis alat musik ritmis yang berbeda?

Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional 2024Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional 2024

tbadl.com – Secara umum, alat musik dapat dibagi menjadi tiga jenis menurut fungsinya. Mereka adalah alat musik harmonis, melodis, dan ritmis.

Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki tangga nada yang tetap atau nada yang tetap. Dengan demikian, alat musik ritmis berfungsi sebagai pengiring untuk mengatur tempo dan irama sebuah lagu.

Baca juga : Beberapa Jenis Musik Sangat Populer Di Tahun 2024

Ada banyak jenis alat musik ritmis yang biasa ditemukan dalam seni pertunjukan. Berikut ini adalah contoh-contoh alat musik ritmis yang dihimpun detikSulsel dari berbagai sumber.

Contoh alat musik ritmis

Alat musik ritmis dapat diartikan sebagai alat musik yang tidak menghasilkan bunyi. Berikut ini adalah contoh jenis-jenis alat musik ritmis:
1. Kendang.

Contoh alat musik ritmis yang pertama adalah kendang. Kendang merupakan alat musik tradisional dan termasuk ke dalam alat musik ritmis karena tidak memiliki suara.

Alat musik ini mudah dimainkan dan dapat dipukul dengan telapak tangan atau dengan pemukul. Alat musik ini biasanya terdapat pada pertunjukan kesenian tradisional, seperti pertunjukan musik gamelan.
2. Gendang.

Gendang adalah alat musik lain yang dimainkan dengan cara dipukul dengan sepasang stik atau stik khusus. Drum ini dimainkan dalam set yang terdiri dari snare, bass, tom-tom dan simbal.

Drum adalah alat musik ritme yang paling dikenal di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan alat musik drum dapat dipadukan dalam semua jenis musik, mulai dari pop, mars, jazz, rock, RnB, dundut bahkan pertunjukan tradisional.
3. Kastanyet.

Alat musik ritmis ini memiliki bentuk melingkar yang unik seperti kerang. Alat musik kastanyet biasanya terbuat dari kayu.

Untuk memainkan kastanyet, cukup tepuk tangan Anda dengan kedua tangan di kedua sisi seolah-olah Anda sedang bermain dengan kuku. Alat musik kastanyet digunakan untuk mengiringi banyak tarian, salah satunya adalah flamenco Spanyol.
4. Tamborin

Berikutnya adalah rebana, yang dimainkan dengan cara diketuk atau digoyangkan. Tamborin ini umumnya berbentuk bulat dan terbuat dari kayu atau plastik.

Saat digoyangkan, rebana akan mengeluarkan suara gemerincing. Alasannya adalah karena rebana memiliki sepasang potongan logam tipis dan bundar, seperti simbal, yang melekat padanya, satu di setiap sisi.

Alat musik ini dibagi menjadi dua jenis: satu adalah rebana, yang permukaannya dilapisi dengan kulit sapi atau banteng. Yang lainnya adalah tamborin cik-cik, yang tidak dilapisi membran.
5. Tifa.

Tifa adalah alat musik ritmis, berbentuk bulat dan terbuat dari kayu tebal. Kayu yang menjadi bahan dasar tifa dilapisi lagi dengan kulit binatang.

Tifa berasal dari bagian timur Indonesia, yaitu Papua dan Maluku. Terdapat perbedaan antara jenis tifa Maluku dan Papua, yang dapat dilihat dari bentuk, ukiran dan hiasannya.

Tifa Papua berbentuk ramping dan memiliki pegangan di bagian sisinya. Sedangkan tifa Maluku berbentuk silinder normal dan tidak memiliki pegangan.

Suara yang dihasilkan oleh alat musik ini memiliki karakteristik seperti drum. Tifa biasanya digunakan untuk upacara besar, acara peringatan, pengiring tarian dan acara-acara sakral.
6. Rebana.

Rebana adalah alat musik ritmis yang identik dengan musik Islam. Disebut demikian karena rebana pada umumnya digunakan sebagai pengiring shorawat, koshidah, tari zapin dan hadroh.

Pada zaman dahulu, rebana juga digunakan sebagai media Wali Songo untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Cara memainkannya adalah dengan dipukul menggunakan telapak tangan.

Rebana ini umumnya terbuat dari kayu berbentuk bulat dan dilapisi dengan membran kulit kambing. Namun, di beberapa daerah, rebana dimodifikasi dengan menambahkan dua atau tiga pasang simbal kecil pada rangka kayu. Ada beberapa jenis rebana yang biasa digunakan di Indonesia. Di antaranya adalah rebana banjar, jidor, kombang, biang, malawi, hadoro, dan samlaw.
7. Simbal tangan.

Simbal adalah alat musik ritmis lainnya. Alat musik ini terbuat dari lempengan logam yang berbentuk seperti pipi yang melingkar, menonjol dan berlubang di bagian tengahnya.

Alat musik ini bertanggung jawab atas ketukan ritmis tertentu dalam sebuah lagu. Simbal juga dapat dimainkan sebagai satu set dengan drum dengan cara dipukul dengan stik.

Simbal juga dapat dimainkan dengan cara dipukul atau digosokkan satu sama lain. Simbal ini disebut simbal tangan dan sering digunakan dalam format marching band, drum band, atau ansambel berdawai.
8. Segitiga

Alat musik ritmis segitiga terbuat dari besi atau logam lain yang dibentuk menjadi segitiga dan dibuka di salah satu ujungnya. Salah satu sudut segitiga memiliki lubang di mana tali diikatkan sebagai pegangan.

Untuk memainkannya, alat musik ini dipukul di bagian dalam dengan tongkat kecil, juga terbuat dari logam. Saat memainkannya, badan segitiga tidak boleh dipegang, karena akan mengubah suaranya.

Baca juga : Lokasi Wisata Semarang Yang Wajib Dikunjungi 2024

9. Ketipun.

Jangan salah mengira alat musik ini sebagai gendang atau tifa. Alat musik ritmis ini disebut ketipun, yang juga dipukul.

Namun, ada teknik yang harus dipelajari saat memukul alat musik ini, karena terkadang alat musik ini dipukul hanya dengan jari-jari saja, bukan dengan seluruh telapak tangan.

Saat dipukul, alat musik ini menghasilkan suara ‘pung’ dan ‘tak’ dan biasanya digunakan untuk mengiringi musik dandut. Alat musik ini berukuran kecil, dengan ukuran membran sekitar 20-40 cm.
10. Marakas.

Detikkars mungkin sudah tidak asing lagi dengan marakas dalam berbagai pertunjukan. Marakas juga merupakan alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara mengayunkan tangan.

Marakas biasanya terbuat dari kayu atau labu yang dikeringkan. Marakas plastik yang diisi dengan biji-bijian dan bahan lainnya juga tersedia, yang dapat digunakan untuk beresonansi dengan lapisan utama marakas.

Marakas berasal dari benua Afrika dan Amerika Selatan dan digunakan sebagai alat musik ritual penyembuhan pada zaman kuno. Marakas memainkan peran penting dalam format musik Amerika Latin seperti Kuba, salsa, rumba, trova, dan charanga” [2].
11. Conga

Conga adalah alat musik ritme yang mirip dengan drum. Namun, conga berbeda bentuknya karena keunikan bentuknya.

Alat musik ritmis tradisional ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Kulit binatang yang digunakan untuk melapisi permukaannya adalah kulit yang dipukul untuk menghasilkan suara.
12. Kettledrum

Kettledrum, juga dikenal sebagai timpani, adalah alat musik ritmis. Alat musik ini dimainkan dengan cara yang sama seperti drum, menggunakan alat yang disebut mallet timpani.

Mallet itu sendiri adalah alat untuk memukul timpani yang terbuat dari kayu, berdiameter sekitar 2 cm. Di ujung mallet timpani terdapat bola kapas yang terbuat dari wol kambing atau domba di negara-negara Eropa. Tabung timpani terbuat dari fiber atau kuningan dan berbentuk seperti mangkuk.

13. Demung

Alat musik tradisional demung termasuk ke dalam alat musik ritmis, detikar. Demung sendiri merupakan salah satu instrumen gamelan dan menghasilkan suara oktaf terendah dari instrumen balungan.

Demung biasanya berukuran lebih besar dari instrumen kayu. Alat musik ini berbentuk palu dan berukuran lebih besar. Cara memainkannya adalah demun dipukul dengan kendang khusus dan tangan kiri memegang nada yang dipukul sebelumnya untuk meredam dengung.
14. Tuma.

Tuma adalah alat musik lain yang mirip dengan gendang dan berbentuk panjang. Tuma terbuat dari kayu, berdiameter 25 cm dan panjang 1 meter. Membrannya terbuat dari kulit sapi. Alat musik ini dimainkan dengan cara yang sama seperti gendang, yaitu dengan menggunakan telapak tangan. Tuma sendiri berasal dari Kalimantan Barat dan sering digunakan sebagai pengiring tarian tradisional.
15. Gender.

Alat musik ritmis berikutnya adalah gender, yang dimainkan dengan cara dipukul pada setiap bilahnya. Alat musik gender yang terbuat dari kuningan memiliki antara 10 hingga 14 bilah.

Bilah-bilahnya digantung pada sebuah balok di atas resonator dari bambu atau seng. Alat musik gender banyak ditemukan di Bali dan Jawa.

Terdapat perbedaan antara instrumen gender Bali dan instrumen gender Jawa. Instrumen gender Bali berbentuk balok bulat dengan bilah kayu, sedangkan instrumen gender Jawa terbuat dari kayu yang dilapisi kain.
16. Talempong

Talempong adalah alat musik ritmis tradisional Sumatera Barat berikutnya. Talempong terbuat dari campuran tembaga, timah putih dan besi putih.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik atau pemukul kayu. Talempong dapat ditemukan di berbagai acara adat di Minangkabau seperti batagak panghulu, prosesi penghulu baru, pernikahan, gotong royong, tujuh belasan, tarian tradisional, dan masih banyak lagi.
17. Karung.

Alat musik karun merupakan alat musik khas masyarakat Jawa Barat atau Sunda. Bahan dasar karun terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik.

Calung dimainkan dalam berbagai acara kebudayaan, seperti upacara adat Jawa Barat, pertunjukan kesenian tradisional dan perayaan lainnya. Alat musik ini terbagi menjadi calung rantay yang dimainkan dengan cara bersila dan calung jinjing yang dimainkan dengan cara duduk. Ada juga calung jinjing, yang dimainkan dengan cara berdiri sambil membawa calung.
18. Cajón

Alat musik cajon mungkin sudah tidak asing lagi di telinga detikers. Alat musik cajon bisa ditemukan di banyak tempat di Indonesia, terutama di kafe-kafe tempat berkumpulnya anak muda.