Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah Yang Wajib Diketahui

Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah Yang Wajib Diketahui

Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah Yang Wajib Diketahui – Kalimantan Tengah mempunyai tempat wisata yang eksotik dan unik. Ada juga tempat wisata seperti Hutan Amazon. Diantaranya Taman Nasional Tanjung Patting, Taman Nasional Gunung Mulu, Gunung Kinabalu, Telaga Biru Tewan, Sungai Sekoniel, dll. Jika Anda memang pecinta alam, berkunjung ke Kalimantan Tengah adalah suatu keharusan.

Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah Yang Wajib Diketahui

Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah Yang Wajib Diketahui

tbadl – Namun jangan lupa Kalimantan Tengah juga mempunyai alat musik tradisional dengan ciri khasnya masing-masing. Jangan khawatir, ada 12 instrumen. Apa saja alat musik tradisional Kalimantan Tengah? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Garansi
menjamin
Instrumen Kalimantan Tengah pertama yang harus Anda ketahui adalah penjamin. Biayanya adalah gong. Anda mungkin akrab dengan gong. Di beberapa daerah terdapat alat musik yang disebut gong.

Namun berbeda dengan gong Kalimantan Tengah yang disebut juga jaminan. Getaran bunyi Jaminan pendek, sedangkan gamelan gong Jawa misalnya menghasilkan getaran bunyi yang panjang. Oleh karena itu, garansi mengacu pada Kempl Instruments.

Alat musik tembaga ini mendominasi melodi ansambel ritual bahkan menjadi alat musik utama. Jangan heran jika Anda berkunjung ke Kalimantan Selatan dan melihat Guarantee bermain lebih cepat.

Cara agar jaminan berbunyi adalah dengan memukulnya dengan palu. Tidak ada yang istimewa dari kelelawar itu. Seluruhnya terbuat dari kayu, bagian pinggirnya tidak dilapisi karet, kain, dll.

Jaminan digunakan untuk menunjukkan adanya suatu pengumuman yang diinginkan oleh masyarakat Dayak. Biasanya pengumumannya adalah tentang suatu acara atau pesta keluarga. Kepastian ditemukan di hampir setiap ritual.

2. Katambun
Katambun sekilas mirip Tifa dari Papua. Namun katambun sebenarnya adalah alat musik perkusi yang berbentuk gendang. Alat musik ini biasanya terbuat dari kayu ulin dan panjangnya kurang lebih 75 sentimeter. Selaput saat ini tersusun dari kulit ikan buntal dengan diameter kurang lebih 10 sampai 18 cm.

Memainkan Katambun memerlukan teknik tertentu, meski hanya dengan memukulnya menggunakan tangan. Teknik ini terdiri dari mengetuk selaput dengan jari tangan kanan dan memegang badan katambun dengan tangan kiri.

Baca Juga :10 Instrumen Tradisional Jepang Yang Harus Anda Ketahui

Selain itu, Katambun juga dapat dimainkan dengan teknik lain, misalnya dengan meletakkan Katambun di atas Perimping. Jari-jari kemudian menjulur ke depan atau menjuntai di bawah selaput kulit. Bagian tengah Katambun cukup kontroversial.

Menariknya, Katambun dimainkan secara berkelompok yang beranggotakan lima hingga tujuh orang. Pemimpin kelompok Katambun dikenal dengan sebutan Upu di masyarakat setempat.

Jika ditilik dari sejarahnya, alat musik ini sudah ada sejak abad ke-10 Masehi. Katambun tersebar luas di wilayah Dayak-Gajju. Katambun biasanya digunakan masyarakat dalam upacara adat seperti upacara Gawi Berom dan upacara Gawi Matei.

Di Gawi Berom alat musik ini digunakan untuk menyambut tamu, dan di Gawi Matei digunakan untuk ritual Tiwa. Ritual Tiwa merupakan ritual kematian menurut kepercayaan Dayak.

Katambun digunakan dalam upacara Balian Garahan Turan (pengangkatan tulang), Balian Tanturak (pemakaman), dan Balian Untung (upacara syukuran setelah pemakaman dan pengangkatan tulang).

3. lebab kalimantan tengah
Lebab bisa ditemukan di daerah lain di Indonesia, namun setiap daerah mempunyai ciri khasnya masing-masing, termasuk Kalimantan Tengah. Lebab Kalimantan Tengah biasa juga disebut rabab.

Lebab terbuat dari batok kelapa, benang, dan kulit. Anda memerlukan alat penyeka untuk membunyikan bel. Badan biola berbentuk seperti mangkuk dan dapat digunakan sebagai badan bunyi. Bagian ini dibuat dengan cara memecahkan batok kelapa dan mengampelasnya hingga halus.

Bagian tempurung kelapa yang terbuka ditutupi dengan kulit ular piton. Ingatlah bahwa di ujung leher rebub terdapat peniti untuk memasang senar. Alat busur rebab terbuat dari kayu berbentuk busur dengan bulu kuda. Untuk memainkannya, pegang busur di tangan kanan dan letakkan rebab dalam posisi berdiri. Jari-jari tangan kiri menekan senar sesuai nada yang diinginkan. Pada saat yang sama, tangan kanan sedang menyisir tali rebab dengan busur.

Ribab biasanya dimainkan pada saat upacara Mayajan dalam tradisi Dayak Majau, atau pada lagu-lagu daerah Kalimantan Tengah.

Baca Juga :Rekomendasi Kuliner dan Tempat Wisata Terbaik di Wonosobo

4. Kankanun
Ada yang berbayar dan ada juga diskonnya. Kankanun adalah gong kecil. Ada 5 Kankanun di dalam game. Kankanun banyak ditemui di beberapa daerah di Indonesia, namun disebut dengan nama yang berbeda.

Di Jawa, kankanun disebut kenong, namun jika dikaitkan dengan ansambel gamelan maka disebut bonang. Di Bali, Minang sekarang disebut Liong dan Talempong.

Menariknya, nama Kankanun di Kalimantan sendiri berbeda-beda tergantung sukunya. Masyarakat Dayak Ngaju, Manyan, Taboyan, Dusun, dan Lawangan menyebutnya Kankanun atau Kanun. Masyarakat Dayak sekarang menyebutnya Dayak Kulentan.

Kankanun terbuat dari campuran tembaga, timah dan kuningan dan berdiameter kurang lebih 20cm. Ada tonjolan di tengahnya, dan bagian yang dipukul pasti akan mengeluarkan suara. Diameter bagian tengah ini kurang lebih 3-5 cm.

Kelima cankanun tersebut masing-masing memiliki ketebalan yang berbeda-beda sehingga menghasilkan nada yang berbeda-beda saat dipukul. Kekuatan ini ditentukan oleh lima klasifikasi nada pentatonik: A, C, D, E, dan G.

Alat musik kankanun dimainkan dengan cara dipukul. Lima Kankanun dijajarkan secara vertikal dalam kotak kayu berbentuk persegi panjang. Selanjutnya saya siapkan dua buah palu untuk memukul bagian cankanun yang menonjol. Pemain yang memainkan Kankanun duduk bersila.

Alat musik ini dapat dilihat pada upacara adat Balian di Kalimantan Tengah. Sebab, suara yang dihasilkan mirip dengan gelang yang dikenakan penari Balian di pergelangan tangannya.

5. Seruling Bahara
Di Kalimantan Tengah terdapat alat musik tiup yang bernama Surin Baaran. Seruling Baharan mempunyai tujuh lubang nada. Untuk menghasilkan suara, tiuplah seruling Baharan dan tutup beberapa lubang nada untuk mengatur nada yang diinginkan. Alat musik ini terbuat dari bambu. 6. Seruling Balon
Surin Baraun Sumber: Fotografer Okirvin, culture-indonesia.org
Selain seruling Baharan, Kalimantan Tengah juga mempunyai seruling Balaung. Apa bedanya? Perbedaannya terletak pada lubang nadanya. Seruling balun mempunyai lima lubang nada pada badan seruling dan satu lubang pada bagian atas. Persamaannya adalah terbuat dari bambu dan cara memainkannya dengan cara ditiup dengan jari untuk menutup beberapa lubang sehingga menghasilkan suara tertentu.